Trending

Banyak Sekolah Tak Penuhi Kouta, Pemko Banjarmasin Pertimbangkan Rencana Regrouping

Plt Kepala Disdik Kota Banjarmasin,
Ryan Utama.
 
Banjarmasin - Banyaknya sekolah di Kota Banjarmasin yang tak memenuhi kouta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mempertimbangkan rencana regrouping terhadap sekolah-sekolah tersebut.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Ryan Utama mengungkapkan upaya regrouping ini merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan untuk menangani persoalan kekurangan siswa yang sering terjadi pada sejumlah sekolah di Kota Banjarmasin. Baik itu, di jenjang SD maupun SMP.

"Pemecahan masalah kurangnya kouta murid di beberapa sekolah, baik SD maupun SMP dicoba dengan regrouping antar sekolah dengan radius terdekat ," kata Ryan, Selasa (5/8/2025).

Ryan menuturkan untuk jumlah sekolah yang mengalami kekurangan siswa pada tahun ajaran baru 2025/2026 sendiri, dari data terbaru ada 14 SMP. Data itu pun belum termasuk di jenjang SD.

Namun yang jelas, rencana regrouping ini tidak dilakukan pada seluruh sekolah yang tidak memenuhi kouta siswa. Hanya beberapa.

"Nanti kita lihat yang mana paling banyak kekosongan itu yang akan di regrouping," ucap

Seiring dengan itu, Disdik Kota Banjarmasin akan membuat kajian terkait dengan sebaran sekolah dan rencana regrouping sekolah di perubahan mendatang.

"Setelah kajian ini, baru kita sosialisasikan rencana ini kepada sekolah dan orang tua siswa," ujarnya.

Menurutnya langkah ini juga cukup efesiensi dalam memaksimalkan penggunaan anggaran pendidikan. Terutama pada perbaikan infrastruktur sekolah.

"Karena saat di tinjau langsung ke lapangan, kondisi sekolah kekurangan siswa ini juga kondisi bangunannya cukup memprihatikan. Jadi kalau di regrouping nanti, perbaikan sekolah bisa difokuskan terhadap sekolah yang benar-benar harus dilakukan perbaikan segera," pungkasnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama