Sleman – Memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah serta meningkatkan wawasan dalam pengelolaan sektor pertanian, Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kapasitas (capacity building) untuk mempelajari secara langsung metode kerja sama dan sistem distribusi hortikultura yang dijalankan para petani muda di Sleman.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota dan jajaran TPID menggali informasi terkait cara para petani di bawah naungan Koperasi PPHPM mengelola komoditas cabai secara efisien, sehingga mampu menciptakan stabilitas harga di pasar.
“Tujuan kami datang ke sini adalah untuk memahami secara langsung model koperasi yang mampu mengintegrasikan produksi, distribusi, dan pemasaran komoditas secara terpadu. Ini bisa menjadi acuan positif bagi Kota Banjarmasin,” jelas Wali Kota Muhammad Yamin HR.
Ia juga mengapresiasi sistem yang dibangun di Sleman, di mana para petani tergabung dalam satu wadah koperasi besar dengan jumlah anggota mencapai puluhan ribu orang.
“Koordinasi antarpetani di sini sangat kuat. Dengan keterlibatan koperasi dalam setiap tahap produksi hingga pemasaran, harga cabai bisa dijaga tetap stabil, bahkan di saat musim panen raya atau menjelang hari besar,” tambahnya.
Diskusi interaktif juga berlangsung antara TPID Banjarmasin, pihak Koperasi PPHPM, dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. Para petani milenial pun turut berbagi pengalaman seputar pengelolaan pertanian modern dan pentingnya kolaborasi antarpihak dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkaya referensi bagi Pemerintah Kota Banjarmasin dalam merancang kebijakan yang tepat guna menekan inflasi pangan, terutama komoditas strategis seperti cabai, menjelang momen-momen yang rawan lonjakan harga.