Banjarmasin - Di momentum Puncak Harga Keluarga Nasional (Harganas) Ke-32 Tahun, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin menyoroti kasus kekerasan terhadap anak dalam keluarga yang masih marak terjadi.
Dalam hal ini, diungkapkan Yamin berbagai upaya pencegahan dan penanganan terus gencar dilakukan. Misalnya memberikan pembinaan terhadap anak yang mengalami tindak kekerasan dan sosialisasi kekerasan terhadap anak yang perlu dicegah.
"Ini menjadi catatan kita, melalui berbagai program penanganan dan sosialisasi yang terus digencarkan harapannya apa yang merugikan masa depan anak-anak kita kedepan," ucap Yamin usai menghadiri Puncak Harganas di Aula Kayuh Baimbai, Sabtu (28/6/2026).
Berdasarkan data kekerasan terhadap anak beberapa tahun belakangan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin tercatat pada tahun 2023, terdapat 31 kasus (2 anak laki-laki, 29 anak perempuan). Angka ini sedikit meningkat pada tahun 2024 dengan 32 kasus (1 anak laki-laki, 31 anak perempuan). Hingga Mei 2025, sudah tercatat 18 kasus (10 anak laki-laki, 8 anak perempuan).
Sementara data Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) KemenPPPA menunjukkan, Tahun 2018 tercatat 21.605 kasus kekerasan terhadap anak, dengan kekerasan seksual sebagai jenis tertinggi.
Kemudian tahun 2021, tercatat 14.517 kasus kekerasan terhadap anak, dengan kekerasan seksual masih mendominasi (63 persen pelaku adalah orang terdekat korban).
Adapun data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan lembaga perlindungan anak, mayoritas pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah orang yang dikenal korban. Bahkan seringkali memiliki hubungan darah.
Maka dari itu, Yamin mengingatkan pentingnya peran ayah di keluarga yang ikut mendampingi istri untuk mendidik anak.
"Sebagai orang tua terutama ayah tidak hanya fokus mencari nafkah tapi juga harus memperhatikan anak-anaknya," kata Yamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Helfian Noor menuturkan di puncak Harganas ini dilauching Gerakan Ayah Teladan Indonesia Kota Banjarmasin.
Tentunya Helfian ingin melalui gerakan ini akan muncul figur-figur ayah yang siap membina keluarga dengan harmonis.
"Misalnya mencontoh pimpinan kita mengenai bagaimana peran aktif ayah dalam mendukung dan mendampingi istri untuk mendidik anak," tutur Helfian.
Seperti yang diketahui lanjutnya, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin baru saja dinobatkan sebagai Ayah GenRe (Generasi Berencana) tahun 2025.
"Di tengah kesibukan pak Wali Kota, tapi beliau tetap menyempatkan diri berinteraksi dengan anak beliau. Harapannya para ayah di Kota Banjarmasin terutama yang masuk keluarga beresiko stunting bisa aktif membina keluarganya juga," akhirnya.
(Hamdiah)