Trending

Titian Jalan Kampung Hijau Ditarget Juli Diperbaiki

Banjarmasin - Titian Jalan Kampung Hijau yang kondisinya rusak berat dan hampir amblas ditargetkan Juli akan diperbaiki.

Kepastian tersebut diungkapkan JFT Penataan Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Muda Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hendra Maulana kepad media ini, Kamis (22/5).

Ia mengatakan saat ini sudah dalam proses persiapan, seperti penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan spesifikasi teknis.

Seiring dengan itu, Hendra menargetkan pengerjaan akan dilakukan Juli mendatang dan diperkirakan rampung akhir tahun ini.

"Rencana kontraknya di bulan Juli ini, mudah-mudahan bisa langsung dikerjakan jika sesuai direncanakan," kata Hendra.

Untuk perbaikan nanti, maka kontruksi yang lama akan dibongkar. Termasuk tiang, pagar dan struktur yang ada saat ini. Semua akan diganti dengan material baru, lalu dicor kembali untuk menghasilkan struktur yang lebih kokoh.

"Untuk panjang perbaikan di RT 002 sekitar 50 meter dan di RT 003 sekitar 25 meter," ucap Hendra.

Adapun anggaran untuk perbaikan ini, pihaknya menyiapkan sebesar Rp. 500 juta. Termasuk dalam paket gabungan dengan proyek lainnya.

"Jika berjalan lancar, target penyelesaian satu segmen bisa memakan waktu satu hingga dua bulan" ujarnya.

Sebelumnya, warga di kawasan itu mengeluh kondisi titian jalan yang memang sudah miring. Namun seiring waktu dan seringnya dilintasi, kemiringan akses utama warga itu pun semakin parah.

"Sudah beberapa tahun lalu agak miring, tapi semakin ke sini miringnya makin parah dan membahayakan," ucap Inah.

Miringnya jalan itu lanjut Inah, menyebabkan akses jalan warga itu sering terendam air sungai. Bahkan saat air pasang, genangan air cukup tinggi hingga selutut orang dewasa.

Kondisi itu juga membuat akses jalan berlumut dan licin hingga tak jarang warga sekitar sering menjadi korban saat melintasi jalan tersebut. Meskipun di siang hari bolong.

Lebih mengkhawatirkan lagi, apabila korbannya adalah anak-anak. Mengingat kawasan berada di bantaran sungai yang padat akan penduduk.

"Makanya setiap anak-anak lewat itu selalu hati-hati karena dulu ada yang jatuh hampir terseret sungai. Tapi beruntungnya ada pagar jadi tidak sampai jatuh ke sungai," tuturnya.

(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama