Banjarmasin - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, persediaan sapi kurban di Rumah Potong Hewan (RTH) Basirih masih sedikit.
Hal itu dikarenakan keterlambatan datangnya sapi kurban dari daerah pemasok menuju Kota Banjarmasin yang terkendala dibagian pemberkasan.
Menurut Kepala UPT RPH Basirih, Annang Dwijatmiko ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi sebelum tiba di penampungan. Salah satunya terkait pencegahan penyakit menular.
"Saat ini stoknya masih sedikit, hanya ada beberapa yang terisi. Berdasarkan informasi kemungkinan besar pekan depan mulai masuk," ucap Annang, Sabtu (17/5/2025).
Adapun yang jadi perhatian penyakit menular pada hewan tahun ini masih sama, yakni Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Antarks.
Maka tak heran, kelengkapan dokumen untuk itu cenderung lebih lama. Bahkan sesampainya di penampung sapi kurban yang masuk tetap melalui pemeriksaan kembali.
“Ketika sampai di RPH kita juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban. Sampai akhirnya diterbitkan surat keterangan hewan,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai stok hewan kurban tahun ini, menurutnya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 2.100 ekor sapi dan 917 kambing.
Ia mengakui, bahwa minat masyarakat untuk berkurban relative turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alasannya mungkin karena ekonomi juga sedang lesu,” ujarnya.
(Hamdiah)