Babuncu4news.com, Banjarmasin, 19 Februari 2025 – Sampah rumah tangga menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak untuk segera ditangani. Dengan meningkatnya jumlah populasi, volume sampah yang dihasilkan juga semakin besar. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, kebersihan, serta lingkungan sekitar. Oleh karena itu, optimalisasi dalam penanganan sampah rumah tangga menjadi sangat penting agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, rata-rata sampah rumah tangga yang dihasilkan per hari mencapai 650 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% merupakan sampah organik yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan menjadi kompos atau bahan bakar alternatif. Sementara itu, sekitar 30% adalah sampah anorganik yang bisa didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan logam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Drs. Hadi Suprapto, mengungkapkan bahwa salah satu cara efektif dalam menangani sampah rumah tangga adalah dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). “Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk pertanian, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang untuk mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA),” ujarnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri telah menginisiasi program bank sampah sebagai salah satu solusi dalam mengelola limbah rumah tangga. Warga dapat menukarkan sampah yang telah dipilah dengan insentif berupa uang atau barang kebutuhan sehari-hari. Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu, berbagai komunitas peduli lingkungan juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Salah satunya adalah Komunitas Hijau Bersih, yang secara rutin mengadakan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan kerajinan dari bahan daur ulang. “Kami ingin mengubah mindset masyarakat bahwa sampah bukanlah sesuatu yang harus dibuang begitu saja, melainkan bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi dan bermanfaat,” ungkap Ketua Komunitas Hijau Bersih.
Dengan adanya langkah-langkah strategis seperti edukasi, program bank sampah, serta pengolahan limbah yang lebih inovatif, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik. Tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta mendukung program keberlanjutan lingkungan di masa depan.