Trending

Asal Mula Sebutan "Hulu Sungai" untuk Beberapa Wilayah di Kalimantan Selatan

Babuncu4news.com, Banjarmasin, Kalimantan Selatan – Wilayah yang dikenal dengan sebutan "Hulu Sungai" di Kalimantan Selatan merujuk pada beberapa kabupaten yang berada di bagian utara provinsi ini. Secara administratif, istilah ini mengacu pada Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan, serta sering kali mencakup daerah sekitarnya seperti Balangan dan Tabalong. Namun, bagaimana asal mula sebutan "Hulu Sungai" ini?

Asal-usul Nama "Hulu Sungai"

Istilah "Hulu Sungai" berasal dari letak geografis wilayah-wilayah tersebut yang berada di bagian hulu atau bagian atas dari sistem sungai yang mengalir menuju daerah hilir, seperti Banjarmasin. Sungai-sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Negara menjadi jalur utama transportasi dan kehidupan masyarakat sejak zaman kerajaan Banjar.

Dalam konteks historis, sejak masa Kesultanan Banjar, daerah di bagian hulu sungai memiliki peran penting sebagai daerah pertahanan dan pusat produksi hasil bumi seperti rotan, karet, serta emas. Saat itu, jalur sungai menjadi akses utama penghubung antara daerah pedalaman dengan pusat pemerintahan di Banjarmasin.

Pembagian Wilayah Hulu Sungai

Secara administratif, daerah yang disebut "Hulu Sungai" terbagi menjadi beberapa kabupaten dengan karakteristiknya masing-masing:

  1. Hulu Sungai Utara (HSU) – Berpusat di Amuntai, daerah ini dikenal dengan kerbau rawa dan sejarahnya sebagai salah satu pusat peradaban kuno Kerajaan Negara Dipa.
  2. Hulu Sungai Tengah (HST) – Ibu kotanya Barabai, terkenal dengan keindahan alam Pegunungan Meratus serta menjadi pusat pendidikan dan budaya di kawasan Hulu Sungai.
  3. Hulu Sungai Selatan (HSS) – Beribukota di Kandangan, wilayah ini terkenal dengan kuliner khas seperti ketupat kandangan serta sejarah panjangnya dalam perlawanan terhadap kolonial.

Selain tiga kabupaten tersebut, Balangan dan Tabalong sering kali juga dimasukkan dalam cakupan "Hulu Sungai" karena kedekatan geografis dan budaya.

Peran Hulu Sungai dalam Sejarah dan Budaya

Sejak zaman dahulu, daerah Hulu Sungai merupakan lumbung pangan dan sumber daya bagi Kalimantan Selatan. Selain itu, wilayah ini memiliki peran strategis dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme, terutama dalam perjuangan Pangeran Antasari dan tokoh-tokoh lokal lainnya.

Hingga kini, meskipun pembangunan infrastruktur telah berkembang dengan adanya jalan darat yang lebih baik, jalur sungai masih memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Istilah "Hulu Sungai" tetap melekat sebagai identitas budaya dan sejarah bagi masyarakat di kawasan tersebut.

Dengan kekayaan budaya, sejarah, dan alamnya, Hulu Sungai tetap menjadi bagian penting dari Kalimantan Selatan, tidak hanya sebagai wilayah administratif tetapi juga sebagai simbol ketahanan dan kejayaan masyarakat Banjar di masa lalu dan masa kini.

Lebih baru Lebih lama