Banjarmasin - Meski masih dugaan dan belum bisa dipastikan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Namun peristiwa yang terjadi terhadap siswa SMPN 33 Kota Banjarmasin ini menjadi catatan dan perhatian serius bagi pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin mewanti-wanti kepada seluruh pelaksana program ini untuk memperhatikan penyajiannya menu MBG sebelum didistribusikan ke sekolah sebagai langkah antisipasi dari hal-hal tidak diinginkan.
"Dari awal kita sudah ingatkan dalam penyajian harus menyesuaikan. Jangan sampai dimasak malam dan dikonsumsi siang, rentan waktnya terlalu jauh," ucap Yamin usai meninjau siswa diduga keracunan MBG di Puskesmas Basirih Baru, Selasa (21/20/2025).
Pasalnya, jika sudah begitu. Tentu menu yang disajikan tidak fresh dan sangat mungkin basi hingga berpotensi keracunan bagi anak-anak sekolah yang mengkonsumsinya.
Serius akan peristiwa ini, pihaknya akan memanggil SPPG bersangkutan untuk dicek lebih lanjut meski dugaan.
"Kita panggil dan kita kroscek ke tempatnya, kalau kondisinya bagus ya terus jalankan saja karena program ini sangat bagus sebenarnya," akhirnya
Sebelumnya, ada sekitar 40 siswa yang dilarikan ke Puskesmas Basirih Baru setelah menunjukkan gejala keracunan ringan terdiri dari pusing, mual-mual, muntah, sakit perut hingga diare.
Salah seorang siswa Fatimah mengaku bahwa malam harinya setelah mengonsumsi MBG di sekolah kemarin (21/10/2025). Ia merasakan mual-mual disertai sakit perut.
"Dan hari ini berasa lemas. Kemarin MBG lauknya ayam asam manis," kata Fatimah.
(Hamdiah)