Pelepasan kontingen Kota Banjarmasin mengikuti Porprov Kalsel di Kabupaten Tanah Laut oleh Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin beberapa waktu lalu.
Banjarmasin - Jika target kemenangan Juara Umum berhasil diraih, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin siap memberikan bonus kepada atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimatan Selatan (Kalsel) ke XII Tahun 2025 di Kabupaten Tanah Laut mendatang.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah mengatakan pemberian bonus ini, tentunya sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada para atlet.
Dimana ajang Porprov sebelumnya, bonus juga turut diberikan setelah kontingen Kota Banjarmasin berhasil membawa pulang banyak mendali dan memang sebagai Juara Umum.
Namun bonus untuk kali ini, belum bisa dianggarkan karena masih menunggu hasil kejuaraan yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 14 November 2025 mendatang.
"Bonus itu akan kita usulkan setelah kejuaraan selesai. Karena saat ini hasilnya belum diketahui, jadi tidak mungkin kita anggarkan sekarang. Nanti, setelah hasil diperoleh dan kita tahu capaian para atlet, baru bisa kita anggarkan,” ucap Fitriah, Kamis (23/10/2025).
Fitriah mengungkapkan pada Porprov sebelumnya, atlet peraih medali emas dari kontingen Banjarmasin diberikan bonus sebesar Rp. 25 juta.
Adapun untuk Porprov tahun ini, Pemko berupaya mempertahankan besaran bonus tersebut, sebagaimana telah diarahkan oleh Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.
“Arahan dari Bapak Wali Kota Muhammad Yamin, kalau bisa besaran bonus tetap sama seperti sebelumnya, yaitu Rp. 25 juta bagi atlet peraih emas,” ujar Fitriah.
“Ini juga menjadi motivasi bagi atlet untuk memberikan yang terbaik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Fitriah menegaskan bahwa Pemko Banjarmasin tidak hanya fokus pada bonus. Tetapi juga pada persiapan matang para atlet agar mereka bisa tampil optimal di arena Porprov.
Menurutnya, keberhasilan kontingen tidak hanya ditentukan oleh jumlah atlet yang dikirim, tetapi juga oleh kualitas pembinaan, strategi, serta dukungan moril dan teknis dari semua pihak.
“Kami juga memantau sejauh mana kesiapan cabor dan para atlet. Semuanya harus siap, baik secara teknis, fisik, maupun mental. Karena persaingan pasti akan ketat,” pungkasnya.
(Hamdiah)