Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memberikan panggung terhadap anak-anak pengidap Down Syndrome di Kota Banjarmasin untuk menunjukan bakat dan prestasi mereka dalam rangka Bulan Peduli Down Syndrome di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Minggu (19/10/2025).
Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum, Jefrie Fransyah mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan Pemko Banjarmasin untuk menerima berbagai masukan terkait perwujudan Kota Inklusi di Kota Banjarmasin.
"Tadi ada masukan dari PIK Potads (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome). Misalnya mengenai batasan umur jasa layanan BPJS, bagaimana anak-anak istimewa ini bisa sekolah di sekolah luar biasa dan banyak lagi," tutur Jefrie.
Masukan tadi lanjut Jefrie, akan menjadi dasar pertimbangan untuk membuat kebijakan di sisi inklusi ke depan.
Sebetulnya di Pemko Banjarmasin sendiri lanjutnya, sudah ada instrumen yang menjadi dasar untuk mewujudkan Kota Inklusi.
"Tinggal bagaimana langkah konkretnya untuk menjalankan apa yang menjadi amanah dari aturan itu," tutupnya.
Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, Tetik Fajar Ruwandari menuturkan bahwa kegiatan ini salah satu wujud dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang hadir untuk anak-anak istimewa yang ada di Kalsel.
"Kita bisa ikut berkontribusi dalam penguatan dan juga peningkatan kualitas anak-anak istimewa kita. Seperti kita lihat tadi mereka menunjukkan bakat dan berkreasi," tuturnya.
Selain menunjukan bakat mereka, tadi juga ada lelang produk hasil kreatifitas anak-anak down syndrome.
"Kita sebagai masyarakat dan pemerintah harus hadir memberikan support dan dukungan. Sehingga apa yang mereka lakukan dan kerjakan selain bermanfaat diri mereka juga dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah," akhirnya.
Sementara itu, PIK Potads Kalsel, Sigit Bayuadhi berharap dukungan pemerintah terus mengalir terhadap anak-anak down syndrome ini.
Sebab dukungan yang diberikan dari berbagai pihak akan memberikan dampak luar biasa terhadap tumbuh kembang anak-anak istimewa ini.
"Hari ini kita saksikan anak-anak kita ada yang tampil menarik, menyanyi, karate dan sebagainya. Ini bentuk bahwa jika dilatih dan didik mereka bisa berprestasi untuk itu perlunya dukungan penuh kepada anak-anak istimewa ini," ujar Sigit.
(Hamdiah)