Banjarmasin - Semenjak rusak di tahun 2018 lalu, kapal patroli milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin tidak lagi difungsikan. Sebab mesin kapal yang rusak itu tidak bisa diperbaiki, meski sudah dicoba beberapa kali.
Menurut Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin kemungkinan mesin tak berhasil diperbaiki karena kapal itu bukan dari produk Indonesia hingga perbaikan harus dari teknisi khusus negara asal.
Mengingat aset itu merupakan hibah dari negara Jepang untuk Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin sejak tahun 2012 lalu.
"Mesin dari luar hingga tidak bisa diperbaikan, sudah berusaha beberapa kali diperbaiki. Tetap tidak berhasil sehingga tidak digunakan lagi sampai saat ini," ungkap Husni kepada babuncu4news.com, Kamis (2/10/2025).
Sebenarnya lanjut Husni, mesin kapal itu bisa saja diganti dengan baru. Namun tentu saja akan mengeluarkan biaya tidak sedikit.
Di samping itu, Husni membeberkan bahwa sudah ada rencana perbaikan mesin. Namun tentunya realisasi itu perlu menunggu persetujuan anggaran.
"Tapi kalau intervensi dari pak Wali Kota tentu cepat saja karena jadi prioritas beliau untuk bisa dipakai," tutur Husni.
Kapal patroli ini sendiri lanjutnya, sangat berguna bagi BPBD Kota Banjarmasin dalam mengevukasi di jalur sungai. Contohnya evakuasi korban tenggelam atau evakuasi warga saat terjadi bencana seperti banjir besar.
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa kapal patroli itu sempat terawat saat dititipkan pada salah satu anggota BPBD Kota Banjarmasin yang rumahnya berada di bantaran sungai. Sebelum pindah di Sungai Martapura yang berada di kawasan Balai Kota Banjarmasin.
"Jadi saat dititipkan itu selalu dilap dan dibersihkan body. Baru sekitar bulan di pindah kesini sebagai aset kita. Namun memang tidak ada shelter juga, makanya kondisi seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin menyayangkan kapal patroli aset milik BPBD Kota Banjarmasin terbengkalai begitu saja usai meninjau langsung pada Rabu (1/10/2025) sore.
Kapal patroli yang tersandar di area Sungai Martapura di kawasan Balai Kota Banjarmasin itu terlihat sebagian badan kapal sudah tenggelam.
Selain itu, kapal patroli itu juga terlihat sudah kotor dan berlumut hingga nampak memprihatikan.
Seiring akan hal itu, orang nomor satu di Kota Banjarmasin itu menginginkan perbaikan segera agar kapal patroli tersebut bisa difungsikan kembali dan membangun shelter sungai khusus untuk penyimpanan khusus di sekitar kawasan tersebut.
(Hamdiah)