Penampakan tumpukan sampah yang ditukar dengan sembako dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2025 di Halaman Balai Kota, Sabtu (19/7/2025).
Banjarmasin - Sampah bisa jadi tabungan emas merupakan salah satu upaya yang akan digerakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin dalam mengurangi sampah ke depan.
Menurut Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, pola tukar sampah seperti ini dapat memicu masyarakat untuk memilah sampah di rumah.
"Kalau bisa menabung sampah dengan emas, tentu masyarakat akan lebih tertarik lagi," ungkap Alive, Minggu (20/7/2025).
Dalam hal ini, DLH Kota Banjarmasin akan coba kerjasamakan dengan Pegadaian sebagai penyedia jasa penukaran emas.
Dimana sebelumnya, menabung emas melalui sampah ini sudah berjalan di Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin.
"Ini sudah jalan sebenarnya tapi secara masif belum dengan kelipatan Rp. 10 ribu itu bisa menabung emas," katanya.
Gerakan ini lanjutnya, akan disosialisasikan lagi di tengah masyarakat agar mereka tertarik menjadi nasabah Bank Sampah dengan diiming-imingi emas.
Ia juga berharap dengan adanya gerakan ini, memilah sampah dari hulu bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Sementara itu, Direktur Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin, Fathurahman mengungkapkan sudah ada sekitar 120 orang yang sudah menjadi nasabah Bank Sampah Induk dan beralih ke tabungan emas.
"Belum termasuk dengan bank sampah unit yang dibina langsung pegadaian. Mungkin data jumlah bertambah," tutur Fathurahman.
Program ini sendiri lanjutnya, khusus di Bank Sampah Induk sudah berjalan 4 tahun lamanya yang semakin waktu semakin banyak nasabah tabungan emas melalui sampah ini.
(Hamdiah)