Babuncu4news.com
Sejumlah mahasiswa dan masyarakat sipil di Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel pada Senin (17/2/2025) siang. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian demonstrasi nasional bertajuk "Indonesia Gelap" yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) .
Para demonstran menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 . Kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini dianggap merugikan masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Ady Jayadi, menegaskan bahwa mahasiswa menolak penerapan Inpres tersebut. "Kami menuntut Presiden untuk mencabut Inpres No. 1 Tahun 2025 yang merugikan rakyat," ujar Ady. Selain itu, mereka juga menuntut transparansi dalam status pembangunan dan menolak revisi Undang-Undang Minerba serta dwifungsi TNI .
Aksi serupa juga terjadi di berbagai daerah lain, seperti Jakarta, di mana BEM Universitas Indonesia (UI) dan elemen mahasiswa lainnya menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka . Koordinator BEM SI, Herianto, menyatakan bahwa aksi maraton ini akan berlangsung hingga Rabu (19/2/2025) dengan membawa lima tuntutan utama, termasuk pencabutan Inpres No. 1 Tahun 2025 dan transparansi program Makan Bergizi Gratis (MBG) .
Pemerintah, melalui Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk pendidikan, seperti Kartu Indonesia Pintar dan beasiswa, tidak akan dipotong . Namun, mahasiswa tetap mendesak agar kebijakan efisiensi anggaran ini ditinjau ulang demi kepentingan masyarakat luas.
Dnk